Renungan

Sunday, 01 November 2020 11:40

Iman di balik Perayaan 2 November

Written by Christianus C. Budiarjo
Iman di balik Perayaan 2 November dok. Sumur Yakub

Ibu, bapak, saudara/i, yang dikasihi dan mengasihi Tuhan Yesus.

Setiap tanggal 2 Nopember Gereja mengajak kita memperingati arwah orang beriman yang masih berada di tempat Api Pensucian. Perayaan ini memiliki hubungan erat dengan keyakinan iman kita tentang adanya tiga tempat setelah kita meninggal yaitu Surga, Api Penyucian dan Neraka. Kita percaya bahwa ketika meninggal dunia, orang-orang yang baik dan benar selama hidupnya seperti para santo-santa, jiwa mereka mendapat  tempat bahagia di surga bersama Allah dan para kudus serta para malaikat (Kerubim dan Serafim). Tentang neraka, sebagaimana tertulis di Matius 25:31-46 bahwa para pendosa berat akan masuk ke neraka.

Perayaan mengenang para arwah yang berada di api penyucian yang kita rayakan hari ini bertolak dari iman kepercayaan kita bahwa ada jiwa-jiwa yang masih berada di api penyucian dan butuh bantuan doa-doa agar mereka bisa beralih ke tempat bahagia di Surga. Banyak diskusi bahkan perdebatan tentang hal ini khususnya dalam kaitan dengan rahmat pengampunan dan belaskasih Allah. Terlepas dari diskusi dan perdebatan-perdebatan itu pada level pengetahuan akal budi, kita sebagai orang beriman yang mengakui adanya api penyucian dengan fungsinya menyucikan jiwa-jiwa yang berada di sana, kita bertugas mendoakan mereka dengan suatu keyakinan bahwa doa-doa kita turut membantu proses peralihan jiwa mereka menuju Surga. Sekali lagi perayaan ini karena berkaitan dengan keyakinan iman kita akan adanya proses penyucian jiwa di api penyucian dan peralihan ke surga abadi.

Paus Fransiskus pada Misa Peringatan Para Arwah tanggal 2 November 2018 lalu di Pekuburan Laurentino Roma mengatakan dalam homilinya bahwa tanggal 2 November adalah Hari Harapan (Today is the a day of Hope) karena kita menaruh harapan akan pengampunan dosa, kebangkitan orang mati dan kehidupan kekal di Surga.

Bacaan-bacaan suci untuk liturgi hari ini meneguhkan kita secara biblis akan alasan mengapa kita mendoakan para arwah yang masih berada di api penyucian. Bacaan pertama, misalnya, dari 2Makabe 12: 44-45 mengungkapkan secara jelas alasan di balik liturgi bagi para arwah yang kita lakukan hari ini. 

“Sebab jika tidak menaruh harapan bahwa orang-orang yang gugur itu akan bangkit, niscaya percuma dan hampalah mendoakan orang-orang mati. Lagipula Yudas ingat bahwa tersedialah pahala yang amat indah bagi sekalian orang yang meninggal dengan saleh. Ini sungguh suatu pikiran yang mursid dan saleh. Dari sebab itu maka disuruhnyalah mengadakan korban penebus salah untuk semua orang yang sudah mati itu, supaya mereka dilepaskan dari dosa mereka”.

Perayaan kita hari ini juga diteguhkan oleh tulisan Surat Rasul Paulus kepada jemaat di Korintus. Sebagaiman kita ketahui bahwa Paulus menulis suratnya itu untuk meneguhkan umat Korintus agar tidak boleh terpengaruh dengan ajaran-ajaran sesat yang muncul saat itu bahwa tidak ada pengampunan dosa dan kebangkitan setelah kematian. St. Paulus menegaskan bahwa Kristus telah mengalahkan maut dan menjadi buah suluh kebangkitan bagi kita. ‘Karena sama seperti semua orang mati dalam persekutuan dengan Adam, demikian pula semua orang akan dihidupkan kembali dalam persekutuan dengan Kristus.’  (1Kor 15:22)

Injil hari ini juga meneguhkan kita untuk percaya akan kebenaran Sabda Yesus yang menjanjikan kebangkitan dan kehidupan kekal bersama Bapa di Surga:  ‘Sebab inilah kehendak Bapa-Ku, yaitu supaya setiap orang, yang melihat Anak dan yang percaya kepada-Nya beroleh hidup yang kekal, dan supaya Aku membangkitkannya pada akhir zaman’ (Yohanes 6:40).

Mari kita menyatu hati mendoakan para arwah di api penyucian sekaligus meneguhkan komitmen kita untuk berlomba hidup dengan penuh kasih agar kelak kita bersatu dalam kasih Kristus abadi bersama orang orang yang kita kasihi. Amin.

Oleh. Christianus C. Budiarjo (Paroki St. Alfonsus Rogriques Pademangan Jakarta).

 
Last modified on Tuesday, 03 November 2020 15:17

Kegiatan Terbaru

...sebab di luar Aku kamu tidak dapat berbuat apa-apa (Yohan...

25 October 2023
...sebab di luar Aku kamu tidak dapat berbuat apa-apa (Yohanes 15:5)

Bagaimana menyelaraskan nilai-nilai iman sejati dengan kecanggihan art...

PERAN SABDA DALAM GEREJA MISIONER

19 October 2022
PERAN SABDA DALAM GEREJA MISIONER

Pada hari Sabtu, 15 Oktober 2022 yang lalu, Komunitas Verbum Domini (K...

BILBE ZOOM IV PUSPITA SUMUR YAKUB BERSAMA KARDINAL SUHARYO

18 October 2022
BILBE ZOOM IV PUSPITA SUMUR YAKUB BERSAMA KARDINAL SUHARYO

Bible Zoom-Youtube Live-Streaming diadakan lagi oleh Tim Pengurus Pusa...

BILBE ZOOM III PUSPITA SUMUR YAKUB BERSAMA MGR. DR. SILVESTE...

16 October 2022
BILBE ZOOM III PUSPITA SUMUR YAKUB BERSAMA MGR. DR. SILVESTER SAN

Tim Pengurus Pusat Spiritualitas (Puspita) Sumur Yakub SVD-SSpS Indone...

BILBE ZOOM II PUSPITA SUMUR YAKUB BERSAMA P. LUKAS JUA, SVD

14 October 2022
BILBE ZOOM II PUSPITA SUMUR YAKUB BERSAMA P. LUKAS JUA, SVD

Tim Pengurus Pusat Spiritualitas (Puspita) Sumur Yakub SVD-SSpS Indone...

Tentang Kami

Nama yang dipilih untuk sentrum ini adalah “Pusat Spiritualitas Sumur Yakub” yang mempunyai misi khusus yaitu untuk melayani, bukan hanya anggota tarekat-tarekat yang didirikan Santu Arnoldus Janssen saja tetapi untuk semua... selebihnya

Berita Terbaru

©2025 Sumur Yakub - Pusat Spiritualitas. All Rights Reserved.

Search