Kisah Zakeus menjamu Yesus di rumah sebagaimana dikisahkan di Injil Lukas 19:1-10 menampilkan beberapa pesan bijak yang bisa dijadikan bahan Pelajaran kehidupan bagi kita. Beberapa pesan bijak yang bisa kita simak dari kisah ini antara lain:
- Ada hal yang jauh lebih tinggi sifat dan perannya melebihi sukses, jabatan dan harta
Ada dua atribut disebutkan di awal teks ini bahwa Zakeus adalah Kepala Pemungut Cukai dan Orang amat kaya. Dari dua atribut diri Zakeus terlihat jelas bahwa orang ini adalah seorang yang sukses dalam hidup dan kariernya. Tak bisa dipungkiri pandangan negatif publik tentang sukses karier Zakeus karena faktor profesinya sebagai pemungut cukai. Di mana para pemungut cukai sering dikaitkan dengan sifat curang atau tidak jujur, pemeras warga dll. Dan rupanya Zakeus menyadari hal ini dan menumbuhkan niat untuk mencari arti kehidupan yang sesungguhnya. Rupanya informasi-informasi yang didengarnya tentang ajaran dan karya belas kasih Yesus menggugah dan menggerakan hati bathinya untuk menyadari situasi kefanaan sukses yang sudah diraih dan dimilikinya. Sekaligus mendorong dia untuk bertemu Yesus Sang Jalan kebenaran dan hidup sejati. - Mau melihat Yesus karena rasa ingin tahu
Dorongan hatinya untuk melihat Tuhan menggambarkan kesadarannya bahwa ada suatu yang hal lebih tinggi dan mulia serta lebih menarik dari status dan harta yang sudah didapatkannya. Sikap Zakeus ini membenarkan suatu kebenaran umum dalam hidup manusia bahwa hidup adalah suatu upaya mencari apa yang sesungguhnya perlu dicari dan dimiliki dalam hidupi. Selagi proses pencarian belum menemukan hal-hal yang seyogianya patut dicari dan dimiliki, maka orang akan cari dan terus mencari hingga menemukan hal-hal hakiki yang patut dimiliki dalam dirinya. Zakeus berada dalam situasi ini karena meski sudah sukses dalam karier sebagai kepala pemungut cukai dan amat kaya namun nubari bathin terdalamnya menggunggat dia bahwa masih ada sesuatu yang perlu dicari dan ditemukan. Kisah Zakeus adalah kisah setiap orang yang masih berada dalam proses pencarian menemukan hal hal hakiki dan sejati di atas kefanaan dan gemerlapnya daya tarik dunia ini. - Kerendahan hati dan keberanian serta kreatifitas mewujudkan niat melihat Tuhan
Hal mengesankan dari Zakeus adalah sikap rendah hatinya untuk meninggalkan gengsi dan statusnya, serta dengan penuh keiklasan dan ketulusan berjuang mau melihat Tuhan. Ditampilkan di teks tersebut bahwa postur tubuh Zakeus itu pendek sehingga tak mampu melihat Yesus di tengah kerumunan orang banyak. Postur pendek bisa juga menjadi simbolisasi dari hal-hal fisik-material duniawi yang menghalangi kita melihat Tuhan. Karena itu kita butuh sikap bathin Zakeus yakni:- perlu menyadari situasi keduniawian kita yang sering menjadi penghalang kita melihat kehadiran Tuhan dalam hidup kita;
- kerendahan hati mau melepaskan segala sekap atribut dan gengsi ala duniawi;
- perlu kerinduan dan upaya nan kreatif melihat Tuhan dalam hidup kita.
- Keterbukaan hati menerima Tuhan mendatangkan berkat berganda bagi Zakeus
Sapaan dan perhatian khusus yang ditunjukan Yesus kepada Zakeus sungguh terjadi di luar ekspekatasinya. Dia tak pernah menyangka bahwa kerinduan dan inisiatip serta kreatifitasnya menemukan jalan agar bisa melihat Yesus ternyata mendapat imbalan yang jauh lebih besar dari apa yang diupayakan dan diharapkannya. Niat luhurnya ini menghantar dia mengalami dan merasakan belas kasih dan kebaikan Tuhan sebagaiamana yang sudah didengarnya. Dan menariknya, Tuhan tidak sekedar senang bisa bertemu dengan dirinya, tetapi malah lebih dari itu, Tuhan menawarkan diri bertamu di rumahnya. Zakeus pun serta merta bersedia menerima dan menjamu Tuhan dengan penuh sukacita. Sungguh suatu kegembiraan yang belipat gandakan bermula dari niat tulus mau melihat seperti apa Yesus itu. Inilah pengalaman orang -orang yang tulus apa adanya mencari Tuhan. Hasilnya jauh melampaui ekspektasi sebelumnya. Tuhan tidak sekedar memenuhi impian dan harapan mereka, tetapi Tuhan malah menunjukan kasih perhatianNya yang jauh dari harapan harapan kita dan yang kita rencanakan. - Sukacita dalam roh dalam pengalaman akan Allah biasanya menggerakan hati untuk berbuat kasih
Zakeus yang mengalami pengalaman luar biasa ini, membuatnya hanyut dalam sukacita lahir bathin dan dengan spontan tergerak hati mau menata hidupnya seturut jalan Tuhan, serta mau melakukan karya kasih kepada Tuhan dan sesama juga. Karena dia sendiri secara mengagumkan sudah mengalami langsung kebaikan dan perhatian Tuhan, sumber kasih, kebaikan dan kebenaran sejati.
Kiranya kisah Zakeus ini menjadi undangan bagi kita untuk merenungkan karya karya kasih Tuhan dan hidupnya dan menumbuhkan roh kasih Allah dalam diri kita juga untuk turut menjadi bentara kasih Allah bagi Tuhan dan sesama dalam hidup kita.
Ada banyak anak anak Tuhan yang telah sekian lama menghidupi semangat belas kasih Zakeus ini dalam hidup mereka setelah menyadari kebaikan dan kasih Tuhan dalam hidup mereka. Karena itu renungan ini menjadi suatu undangan untuk bersyukur atas karya agung Tuhan yang telah turut berkarya dalam hidupmu sebagaiman dialami Zakeus.
Terima kasih untuk semangat luhur dan mulia seperti Zakeus yang telah turut tergerak hati untuk mengabadi Tuhan dan sesama dengan tulus dan iklas setelah melihat, mengalami dan merasakan kebaikan kasih perhatian Tuhan dalam hidupmu. Tuhan memberkati selalu.
"Your compassion and selflessness make the world a kinder place. Thank you for the way you care, not just with your hands but with your heart. Your dedication touches lives in ways words can never fully express, and we are deeply grateful for your unwavering kindness and generosity in whatever situation." (Kasih perhatian dan kemurahan hatimu turut menjadikan dunia kehidupan ini menjadi suatu tempat yang indah untuk dihuni. Terima kasih berlimpah untuk caramu mengambil bagian dalam upaya memperhatikan dunia dan sesama di sekitarmu, tak sekedar dengan tanganmu tapi terlebih membahaskan kebaikan dan kasih hatimu. Dedikasimu menyentuh dunia kehidupan kami sedemikian rupanya manfaatnya hingga kata kata tak cukup untuk membahasakanya, dan kami sungguh sangat berterima kasih atas kebaikan dan perhatianmu yang tak tergoyahkan setia hadir dalam situasi apapun)
Salam,
John Masneno, SVD (Pusat Spiritualitas Sumur Yakub)