Displaying items by tag: jalan kebenaran dan hidup

Monday, 25 June 2018 13:52

JALAN HIDUP MENUJU KASIH TUHAN

Salam Kasih dalam Kristus untuk Saudari/a di mana saja berada. Berkenaan dengan Injil hari ini dari Matius 7: 6, 13-14 tentang ajakkan mengikuti jalan yang benar dan menyelamatkan, saya mengajak saudari/a sekalian merenungkan pesannya untuk kita. Saya membagikan refleksi saya bertolak dari kisah nyata yang saya alami.

Nama saya Elly dan suami saya Frederik (orang Jerman); saya tinggal di Jerman sejak 44 tahun lalu. Lain padang lain belalang. Begitupun kebiasaan dan cara hidup di Jerman dan sudut pandang masyarakatnya berbeda dengan keadaan di Indonesia. Itulah yang saya alami termasuk pengalaman bersama suami saya yang berbeda cara pandang tentang Tuhan dan perjuangan membawa dia pada Tuhan. Maka ketika membaca perikop ini, spontan mengingatkan saya kembali di saat saya demikian berusaha meyakinkan suami saya bahwa kepercayaan, iman dan mengikuti jalan Tuhan adalah hal penting sekali dalam hidup ini (bagiku pribadi, ini adalah mutiara yang tiada ternilai tinggi nilainya).

Masih segar dalam ingatan saya tentang perjuangan imanku tanpa kenal putus asa, walau untuk sekian lamanya tidak berhasil meyakinkan Suamiku untuk mengimani Tuhan. Bujukkan langsung tetap ditolaknya dan untuk menghindari kekerasan maka lebih baik mencari jalan lain, yaitu melalui doa. Untuk sekian lamanya saya dengan tetap setia mendoakan suami pada Bunda Maria. Dan kasih Tuhan benar ada dan amat dahsyat. Bapa mempunyai jalanNya tersendiri dalam membimbing dan mengarahkan setiap anakNya pada diriNya. Itulah yang kami alami walaupun kejadian ini sangat berat saat menghadapinya bahkan sempat membuat kami semua cemas dan khawatir tapi boleh dibilang ini adalah kisah blessing in diguise, berkat tersembunyi di balik kesulitan.

Ya, bermula dari kisah tragis di mana Frederik mengalami kecelakaan sewaktu dia bersepeda di desa kami tinggal. Dia dengan sepedanya disambar mobil dan terlempar jatuh. Frederik, statusnya gawat saat itu, semua tulang rusuk kiri patah kecuali rusuk ketiganya. Dia diangkut dengan helikopter darurat ke Rumah Sakit di Uniklinik Mainz. Sewaktu saya bertemu dia di ICU, syukur bahwa dia masih bisa bicara saat itu. Salah satu pertanyaan saya, apakah Frederik mau bicara dengan Romo dari paroki kami? Dan dia mengangguk tanda setuju. Syukur kepada Tuhan bahwa Frederik telah membuka hatinya dan mau kalau dikunjungi Romo. Perawatan di Rumah Sakit selama satu bulan, kemudian dilanjutkan dengan perawatan rehabilitasi di Wiesbaden selama delapan minggu. Romo sering mengunjunginya dan setelah balik ke rumah, Frederik dengan rutin datang dan berkonsultasi dengan Romo. Enam bulan setelah Frederik mengalami kecelakaannya, dia menyatakan kesediaannya mau menjadi Katolik. Alangkah indahnya karyaMu Tuhan!

Itulah kisahku tentang kerinduan sekian lama agar sang suami mau membuka hatinya bagi Tuhan Yesus, akhirnya dikabulkan. Memang jalannya tidak segampang membalikkan telapak tangan. Namun Tuhan Yesus telah mendengar dan meluluskan doa dan permohonanku bagi Frederik. Walaupun melalui jalan yang sempit dan curam seperti Injil hari ini, melalui kecelakaan yg telah dia alami – “gerbang yang sempit yang membuka jalan menuju kehidupan yang aman dan bahagia“- Tuhan telah menyelamatkan Frederik dengan jamahan kasih dan kuasa Allah Roh Kudus. Kami sangat berbahagia merasakan kasih Tuhan. Semua proses persiapan dan penerimaan di komunitas Katolik telah dilakukan, antara lain: menyambut komuni pertama dan sakaramen Krisma. Dan sekarang kami boleh bersama-sama melayani Tuhan Yesus di paroki dan dalam Komunitas kami. Danke Jesus!

Saya terbuka mensharing pengalaman ini karena mungkin bisa menjadi inspirasi dan peneguhan bagi saudara-saudari yang sedang berada dalam situasi seperti yang saya ceritakan. Semoga melalui kesaksian hidupku, kita dapat belajar dan mendapat penguatan dalam iman, harapan dan kasih. Agar kita dapat:

  • pertama, untuk bisa mengandalkan Tuhan dan tahu serta yakin teguh bahwa Dia dapat diandalkan, maka haruslah kita mengenal Dia secara pribadi – melalui Firman-Nya yang dibaca setiap hari dalam bimbingan Allah Roh Kudus.
  • kedua, beriman tidak sekedar pasrah kepada nasib, tapi pro-aktif mengupayakan kebaikan bagi diri sendiri dan sesame; jangan pernah menyerah dalam segala situasi
  • ketiga, beriman tidak hanya dalam menjalin hubungan vertikal dengan Tuhan, tapi juga menjalin hubungan baik dengan sesama manusia; iman harus berbuah nyata dalam hidup nyata.

Tuhan memberkati kita sekalian.

Doa Peneguhan:
“Trima Kasih Yesus, kami telah merasakan betapa besarnya kasih-Mu. Biarkanlah hari ini banyak orang mengalami kasih-Mu, terutama mereka yang lemah, sendiri dan merindukan-Mu.”
(Oleh : Ibu Elly Lupini, tinggal di Hessen, Jerman).

Published in Renungan
Friday, 27 April 2018 12:01

Ikuti Sang Jalan Kebenaran dan Hidup

(Sumber Inspirasi Kis-Ra 13:26-33 & Yoh. 14:1-6)

Begitu banyak kebijaksaan yang kita bisa dapatkan dari kesaksian hidup para Rasul dan jemaat Kristen perdana. Kedua yang disebutkan kita renungkan hari ini memberikan beberapa kebijaksanaan dari sekian banyak yang ditampilkan dan dihidupi oleh para pengikut Tuhan itu.

Injil Yohanes 14: 1-16 menyampaikan kepada kita pernyataan diri Yesus sebagai Jalan, Kebenaran dan Hidup. Apa yang disampaikan Yesus ini bisa saja sulit dipahami dari sisi historis-kemanusiaan Yesus yang lahir di Nazaret dan tumbuh kembang di sana. Namun bila hal ini disoroti dari sisi ajaran dan karya-karya Agung yang dilakukan-Nya, kita akan memahami dan mengakui bahwa Dia sungguh Jalan, Kebenaran dan Hidup. Karena ajaran-ajararanNya benar dan diamini Kebenarannya. Dan yang mengagumkan dalam diri dan Hidup Sang Guru Ilahi ini yakni: apa Dia yang diajarkan, Dia hidupi (lakukan) dan Dia hidupi itualah yang Dia ajarkan. Dengan demikian ada satu kesatuan antara kata dan perbuatanNya.

Bagi siapa saja yang sungguh mau mencari kebenaran sejati, dia akan dituntun untuk mencari dan terus mencari hingga menemukan, menyadari dan mengakui bahwa di tengah aneka jalan yang ditawarkan oleh dunia, Yesus lah jalan kebenaran yang sesungguhnya yang mampu menghantar manusia menemukan kehidupan sejati. Pengalaman kita bersama Tuhan tentu saja menyakinkan kita akan kebenaran ini. Karena itu memang benar dan pantas Yesus memproklamirkan diriNya sebagai Jalan, Kebenaran dan Hidup.

Dan siapa saja yang menemukan jati diri Yesus ini dalam proses pencarian, dia akan mengarahkan dirinya dan hidupnya dituntun oleh Yesus, Sang Jalan Kebenaran yang sebenarnya menuju kehidupan kekal. Inilah penemuan yang dialami oleh para murid dan jemaat Kristen perdana sehingga meskipun mereka mengalami banyak tantangan dan kesulitan, mereka tetap tekun dan berani mewartakan Yesus, sebagai Putra Allah yang datang untuk menuntun semua manusia pada jalan kebenaran dan hidup sejati.

Kebijaksanaan ini menjadi sebuah pencerahan bagi kita yang sedang dalam proses pencarian dan bersiarah di dunia fana ini. Kiranya kita semakin diyakinkan dalam pengalaman-pengalaman iman kita bersama Tuhan bahwa Yesus sungguh adalah Jalan, Kebenaran dan Hidup. Dan semoga kita yang sudah diyakinkan melalui pengalaman iman yang kita alami, hendaknya kita menjadi Jalan-Jalan kecil bagi sesama kita guna menghantar mereka bisa menemukan Yesus sendiri sebagai Jalan Utama dalam siarah hidup mereka dan dalam proses pencarian mereka sehingga mereka boleh mengalami dan merasakan kebaikan kasih Tuhan dalam hidup mereka. Dengan demikian Yesus, Tuhan kita makin diakui sebagai Jalan, Kebenaran dan sumber Hidup sejati. Amin.

Oleh Ibu Maria Veronica Heriyati
(Pimpinan Komunitas Kerahiman Ilahi Alam Indah Tangerang-Banten)

Doa Peneguhan :
Yesus, Sang Jalan, Kebenaran dan Hidup sejati. Terima kasih atas segala tuntunanMu selama ini dalam hidup kami hingga saat ini. Semakin kami dari waktu ke waktu terus menyadari kehadiran dan peran sentralMu ini dalam hidup kami serta berupaya mengarahkan hidup kami sesuai jalan kebenaranMu sehingga kami pun mengalami keselamatan dan kebahagian sejati yang Dikau janjikan untuk kami. Sebab Dikaulah Tuhan dan Pengantara kami yang hidup dan bertahta bersama Bapa dan Roh Kudus, kini dan sepanjang segala masa. Amin.

Published in Renungan

Kegiatan Terbaru

...sebab di luar Aku kamu tidak dapat berbuat apa-apa (Yohan...

25 October 2023
...sebab di luar Aku kamu tidak dapat berbuat apa-apa (Yohanes 15:5)

Bagaimana menyelaraskan nilai-nilai iman sejati dengan kecanggihan art...

PERAN SABDA DALAM GEREJA MISIONER

19 October 2022
PERAN SABDA DALAM GEREJA MISIONER

Pada hari Sabtu, 15 Oktober 2022 yang lalu, Komunitas Verbum Domini (K...

BILBE ZOOM IV PUSPITA SUMUR YAKUB BERSAMA KARDINAL SUHARYO

18 October 2022
BILBE ZOOM IV PUSPITA SUMUR YAKUB BERSAMA KARDINAL SUHARYO

Bible Zoom-Youtube Live-Streaming diadakan lagi oleh Tim Pengurus Pusa...

BILBE ZOOM III PUSPITA SUMUR YAKUB BERSAMA MGR. DR. SILVESTE...

16 October 2022
BILBE ZOOM III PUSPITA SUMUR YAKUB BERSAMA MGR. DR. SILVESTER SAN

Tim Pengurus Pusat Spiritualitas (Puspita) Sumur Yakub SVD-SSpS Indone...

BILBE ZOOM II PUSPITA SUMUR YAKUB BERSAMA P. LUKAS JUA, SVD

14 October 2022
BILBE ZOOM II PUSPITA SUMUR YAKUB BERSAMA P. LUKAS JUA, SVD

Tim Pengurus Pusat Spiritualitas (Puspita) Sumur Yakub SVD-SSpS Indone...

Tentang Kami

Nama yang dipilih untuk sentrum ini adalah “Pusat Spiritualitas Sumur Yakub” yang mempunyai misi khusus yaitu untuk melayani, bukan hanya anggota tarekat-tarekat yang didirikan Santu Arnoldus Janssen saja tetapi untuk semua... selebihnya

Berita Terbaru

©2025 Sumur Yakub - Pusat Spiritualitas. All Rights Reserved.

Search