Shaloom untuk kita semua para pencinta Sabda Allah,

Salam jumpa melalui refleksiku dari Sapaan Sabda Tuhan yang kita renungkan hari ini. Teks dari Kitab Wahyu dan Injil yang kita renungkan hari ini membuat saya menyadari arah tujuan hidup dan apa yang akan saya dapatkan ketika saya mau hidup dalam kebenaran. Untuk mengabungkan apa yang disampaikan di kitab Wahyu 15: 4 dan Injil Lukas 21:19, ijinkan saya membagikan renungan saya ini, berdasarkan apa yang saya refleksikan dalam dua pokok permenungan:

Pertama, Hidup dan Kebenaran

Ketika membaca bacaan Kitab Suci hari ini, saya tersentuh oleh kalimat : Sebab Engkau saja yang kudus; karena semua bangsa akan datang dan sujud menyembah Engkau,  sebab telah nyata kebenaran segala penghakiman-Mu.

Dari kalimat ini saya memahami bahwa untuk mencapai hidup di dalam Tuhan yang Maha Kudus dibutuhkan hidup dalam kebenaran. Hidup dalam kebenaran memang sulit, tetapi jika aku mau berusaha dan memohon rahmat Allah aku pasti bisa. Aku yakini hal ini karena, aku melihat sosok Bunda Maria yang bisa menjalankan kehendak Allah apa pun resikonya. Ketika Bunda Maria mengucapkan Aku ini adalah hamba Tuhan terjadilah padaku menurut perkataan-Mu itu, dari kata-kata itu, Bunda Maria paham siapa dirinya dihadapan Tuhan.

Belajar dari Bunda Maria, aku bisa hidup sesuai dengan kehendak Tuhan, hidup dalam kebenaran, jika aku bisa memposisikan diriku sebagai hamba yang selalu siap menjalankan apa yang diperintahkan Tuhan kepadaku. Kerendahan hati inilah yang akan membimbing aku untuk menerima Sabda Tuhan dan mau menjalankannya. Tanpa kerendahan hati aku tidak akan pernah bisa hidup dalam kebenaran.

Kedua, tetap Setia Mengikuti Tuhan

Dalam Injil lukas 21 :19 aku tertarik dengan kalimat : “Kalau kamu tetap bertahan, kamu akan memperoleh hidupmu. " Itulah janji Tuhan yang menguatkan aku,  karena dulu ketika saya masih Mudika (OMK kalau sekarang) berulang kali aku ditawarkan untuk berpindah keyakinan, dalam menemukan pasangan hidup, tetapi bagi saya Tuhan Yesus adalah harga mati, aku yakin kebenaran satu-satunya hanya ada di dalam Tuhan Yesus. Aku tidak akan salah alamat, aku  akan sampai ke rumah Bapa jika aku mau hidup di jalan yang ditunjukkan Tuhan Yesus.  Bertahan dalam iman dan hidup benar dihadapan Tuhan ini, juga menjadi kerinduan saya untuk saya wartakan kepada anak- anak BIA, BIR dan OMK. Agar imannya kokoh tidak mudah goyah.

Doaku :

Allah Bapa Yang Maha Kudus, kekal, dan kuasa. Aku bersyukur karena karena berkat rahmat dan kasih-Mu, aku selalu Kau beri kekuatan, untuk berusaha hidup benar, Tuhan ampuni aku, karena aku masih sering jatuh,itu semua menyadarkan aku,agar aku lebih mengandalkan Engkau sebagai satu-satunya sumber kekuatan. Tuhan berilah aku rahmat kerendahan hati agar aku mau menerima ajaran-Mu, yang membawa aku hidup dalam kebenaran dan jawablah kerinduan hatiku, agar aku bisa mewartakan kasih-Mu, kepada anak-anak BIA, BIR dan OMK. AMIN.

Oleh Ibu Florentina Kartinah
(Paroki St. Agustinus Karawaci Tangerang-Banten)