Slogan 'Just Do It!' mungkin tidak asing bagi telinga kita. Bagi penggemar sepatu olah raga "Nike", slogan ini sudah meresap dalam sanubarinya. Tentu saja, dalam dunia olah raga yang sarat akan kompetisi, slogan ini menjadi cocok dan terdengar pas rasanya. Apa yang awalnya dirasa berat dan sulit, bila kita perdengarkan slogan ini, semuanya menjadi mungkin dan bisa terasa lebih ringan. Just do it!
Seringkali dalam hidup ini juga kita rasakan demikian. Banyak persoalan dan tantangan hidup yang membutuhkan perhatian kita agar keseimbangan hidup kita terjaga. Acapkali kita seperti Santu Petrus yang merasa bimbang dan ragu-ragu untuk melangkah dan mengambil keputusan, takut manakala keputusan itu nantinya akan berdampak ini dan itu. Tapi satu hal yang hendaknya dipegang oleh pengikut Kristus adalah janji-Nya adalah ya dan amin, dan kita diminta untuk berserah penuh terhadap kehendak-Nya. Roh Kudus akan membimbing dan menuntun setiap langkah kita, asalkan kita juga memelihara dan mengimani Roh Kudus sebagai roh pembimbing kita. Hal ini hanya dapat kita rasakan bila kita bergaul erat dengan Roh Kudus. Discernment atau upaya pembedaan Roh untuk memilih yang terbaik dan paling tepat akan dirasakan bagi mereka yang berserah penuh terhadap kehendak-Nya. Rasul Paulus juga telah membuktikan kebenaran hal ini dalam hidupnya sendiri.
Mari kita belajar dari teladan St. Petrus dan St. Paulus, dua tokoh misionaris besar dalam Gereja Katolik. Tiada hari berlalu tanpa pewartaan Firman Tuhan dari mulut mereka, tiada hari berganti tanpa kesaksian hidup yang mereka sebarkan di seluruh kota yang mereka lalui. Keberanian, kegigihan, keuletan, dan semangat pantang menyerah mereka sungguh luar biasa. Padahal bila kita membaca latar belakang St. Paulus sebelum ia bertobat, sungguh merupakan pembalikkan seratus delapan puluh derajat dari apa yang ia lakukan setelah bertobat. Hal ini membuktikan bahwa tidak ada yang mustahil bagi Tuhan. Ia sanggup mengubah segala sesuatu yang terlihat tidak mungkin menjadi mungkin adanya. Kuncinya: Just do it! Lakukan saja apa yang menjadi bagian kita dan Tuhan akan menyelesaikan sisanya bagi kita.
Dalam kehidupan kita sehari-hari, hal yang tersulit untuk mencapai sesuatu adalah langkah awal/langkah pertama yang harus kita lakukan. Tanpa langkah awal tersebut, niscaya tidak ada prestasi yang akan kita capai. Hal itulah yang menjadi tantangan untuk setiap pekerjaan atau niat apapun yang hendak kita lakukan. Orang yang berniat merampingkan tubuhnya tidak pernah akan terwujud bila dia tidak pernah memulai berusaha mewujudkan niatnya itu. Begitu niat lain tidak pernah akan terwujud tanpa perjuangan mewujudkannya. Apakah itu mudah? Jawabannya sama sekali tidak! But, just do it! Tidak ada keberhasilan yang dicapai secara instan, semua butuh proses dan dalam proses tersebut suka dan duka kerapkali menghampiri. Proses jatuh-bangun itulah yang menentukan karakter seseorang, apakah nantinya akan menjadi tahan uji atau tidak. So, sekali lagi, just do it!
Jadi, sapaan Tuhan hari ini ingin menekankan kepada kita pentingnya dua hal yakni percaya dan lakukan -believe in God and just do it! Kemuridan Santu Petrus dan Santu Paulus mengajarkan kita bahwa kita tidak perlu meragukan tuntunan Tuhan dan Roh Kudus akan membawa kita ke mana, jalan di depan kita mungkin terlihat gelap dan sempit, tapi Tuhan punya cara memberikan mahkota kemenangan bagi kita yang telah menyelesaikan perlombaan kehidupan ini...
Tuhan, bantulah kami mengikuti teladan hidup Santu Petrus dan Santu Paulus yang rela meninggalkan segalanya demi mengikuti Dikau. Semoga kamipun mampu berjuang dari waktu ke waktu mewujudkan kemuridan kami dalam mengikuti Dikau. Amin.
Oleh dr. Yudy (berkarya di RSUPN Dr. Cipto Mangunkusumo, Jakarta)