Renungan

Sunday, 08 April 2018 13:26

Enyahlah Iblis!

Written by Romo Tarcisius Puryatno

IBLIS tak hanya nama untuk penguasa kejahatan, tapi juga sering dipergunakan orang untuk menyebut sesamanya. Seorang artis di-bully netizen karena dia memaki bekas pacarnya, mengejek artis lain, dan menyindirnya berhati iblis. Sindiran “berhati iblis” itu membuat netter marah, sehingga mereka memborbadir artis ini dengan komentar pedas. Seorang pengusaha juga marah terhadap redaksi sebuah majalah karena memasang fotonya pada sampul majalah dengan beberapa angka yang menjadi simbol iblis di dahinya. Karikatur tersebut mungkin merupakan kritik, namun tetap terasa menghina dan merendahkan dirinya.

Sebutan iblis sering dikenakan orang kepada sesamanya, tak hanya kepada artis dan pengusaha, tetapi terhadap siapa saja. Sebutan iblis juga bisa terdengar di kalangan para murid dan keluarga Kristiani. Bahkan Petrus pun pernah disebut iblis oleh Yesus dan menjadi batu sandungan bagi karya perutusan-Nya.

Sebutan “iblis” bagi sesama merupakan ungkapan kekecewaan dan kemarahan atas sikap, perilaku, dan tindakan seseorang yang begitu jahat, seperti mencampakkan kekasihnya, usahanya merugikan dan membuat sengsara banyak orang, ayah tega menyetubuhi anak kandungnya, seorang ibu menyimpan jasad anak kandungnya di dalam freezer, serta berbagai kejahatan lainnya. Iblis rupanya bisa melakukan kejahatan dengan berbagai macam cara, seperti berwujud ular, makhluk hitam yang menakutkan, dan berwujud manusia, yang dekat dengan kehidupan kita.

Yesus marah dan mendamprat Petrus sebagai “iblis” karena reaksi Petrus atas pernyataan-Nya, yakni bahwa diri-Nya harus ke Yerusalem; akan menanggung banyak penderitaan, ditolak, dibunuh, dan akan bangkit. Petrus menegur Yesus dan berusaha mencegah-Nya, agar Yesus tidak mengalami hal-hal itu. Dalam diri Petrus, iblis menggoda agar Yesus berbelok arah dan tidak melanjutkan tugas perutusan-Nya. Godaan seperti ini juga pernah Dia alami di padang gurun. Iblis menggoda-Nya dengan memperlihatkan kemuliaan dan kemegahan duniawi. Semuanya akan diberikan kepada-Nya, kalau Dia bersedia menyembah iblis.

Yesus bersikap tegas terhadap godaan iblis, “Enyahlah Iblis!” Kata-kata ini diucapkan di padang gurun dan juga ditujukan kepada Petrus. Yesus memberi pengajaran dan contoh bagi para murid agar mereka pun mempunyai sikap tegas terhadap iblis; tidak kompromi terhadap godaan jahat, yang akan menjauhkan mereka dari Allah. Hanya Tuhanlah yang pantas disembah dan didengarkan; bukan godaan iblis.

Kata-kata keras terhadap Petrus sesungguhnya juga pembelajaran agar para murid mempunyai pemahaman yang benar akan Diri-Nya, sebagai Mesias, dan dapat menempatkan diri secara tepat. Mereka harus semakin memahami bahwa Mesias yang Dia perjuangkan tidak terletak di dalam kehebatan karya-Nya yang ajaib; tetapi pada Pribadi yang berkenan kepada Allah. Tugas perutusan-Nya sebagai Mesias tidak meniadakan sengsara, penderitaan, kematian, serta kebangkitan-Nya. Dia akan menerima dan mengalami semua itu sebagai wujud kesetiaan-Nya terhadap Allah, Bapa-Nya. Yang diminta dari para murid adalah percaya dan mengikuti-Nya; bukan untuk menentukan arah perutusan-Nya, mengambil alih tugas atau peran-Nya; juga bukan menjadi penghalang atau batu sandungan dalam melaksanakan karya penyelamatan-Nya.

Karena itulah, Yesus menegaskan tuntutan atau syarat bagi siapa saja yang mau menjadi pengikut-Nya, yakni harus menyangkal diri, memikul salib, dan mengikuti-Nya. Para murid harus bersedia berjalan di belakang, mengikuti jejak dan langkah Gurunya, tidak menempatkan diri di muka atau bahkan menghalangi-Nya. Mereka juga harus menyangkal diri, yakni meninggalkan pemikiran, gagasan atau pemahaman lain yang tak selaras dengan tugas perutusan Gurunya; meninggalkan sikap perilaku dan tindakan jahat yang bertentangan dengan kehendak Allah. Hal ini juga ditegaskan St Paulus yakni mengajak para murid untuk berubah atau memperbarui diri agar mampu membedakan mana kehendak Allah, mana yang baik, sempurna dan berkenan kepada Allah.

Semoga Minggu Kitab Suci Nasional yang dirayakan pada hari ini, menjadi kesempatan bagi kita untuk memahami Yesus Kristus secara utuh dan benar dan untuk menghayati panggilan hidup sebagai seorang murid dengan tepat. Sehingga kita tak jatuh ke dalam godaan Iblis dan tidak menjadi batu sandungan bagi sesama dan terlaksananya kehendak Allah.

Romo Tarcisius Puryatno

Last modified on Friday, 13 April 2018 10:46

5 comments

  • Comment Link LoyatoLok Thursday, 17 June 2021 08:24 posted by LoyatoLok

    cialis prices

  • Comment Link LoyatoLok Monday, 14 June 2021 10:57 posted by LoyatoLok

    buy real cialis online

  • Comment Link LoyatoLok Friday, 11 June 2021 00:51 posted by LoyatoLok

    kamagra 100mg reputable site

  • Comment Link LoyatoLok Monday, 07 June 2021 20:15 posted by LoyatoLok

    dapoxetine

  • Comment Link LoyatoLok Tuesday, 11 May 2021 21:32 posted by LoyatoLok

    best price cialis 20mg

Leave a comment

Make sure you enter all the required information, indicated by an asterisk (*). HTML code is not allowed.

Kegiatan Terbaru

...sebab di luar Aku kamu tidak dapat berbuat apa-apa (Yohan...

25 October 2023
...sebab di luar Aku kamu tidak dapat berbuat apa-apa (Yohanes 15:5)

Bagaimana menyelaraskan nilai-nilai iman sejati dengan kecanggihan art...

PERAN SABDA DALAM GEREJA MISIONER

19 October 2022
PERAN SABDA DALAM GEREJA MISIONER

Pada hari Sabtu, 15 Oktober 2022 yang lalu, Komunitas Verbum Domini (K...

BILBE ZOOM IV PUSPITA SUMUR YAKUB BERSAMA KARDINAL SUHARYO

18 October 2022
BILBE ZOOM IV PUSPITA SUMUR YAKUB BERSAMA KARDINAL SUHARYO

Bible Zoom-Youtube Live-Streaming diadakan lagi oleh Tim Pengurus Pusa...

BILBE ZOOM III PUSPITA SUMUR YAKUB BERSAMA MGR. DR. SILVESTE...

16 October 2022
BILBE ZOOM III PUSPITA SUMUR YAKUB BERSAMA MGR. DR. SILVESTER SAN

Tim Pengurus Pusat Spiritualitas (Puspita) Sumur Yakub SVD-SSpS Indone...

BILBE ZOOM II PUSPITA SUMUR YAKUB BERSAMA P. LUKAS JUA, SVD

14 October 2022
BILBE ZOOM II PUSPITA SUMUR YAKUB BERSAMA P. LUKAS JUA, SVD

Tim Pengurus Pusat Spiritualitas (Puspita) Sumur Yakub SVD-SSpS Indone...

Tentang Kami

Nama yang dipilih untuk sentrum ini adalah “Pusat Spiritualitas Sumur Yakub” yang mempunyai misi khusus yaitu untuk melayani, bukan hanya anggota tarekat-tarekat yang didirikan Santu Arnoldus Janssen saja tetapi untuk semua... selebihnya

Berita Terbaru

©2024 Sumur Yakub - Pusat Spiritualitas. All Rights Reserved.

Search