Saudara/i pencinta Sang Sabda yang terkasih dan dikasihi Tuhan. Hari ini bersama gereja sejagat kita merayakan peringatan wajib Hati Tersuci Santa Perawan Maria. Secara pribadi tentu kita sudah membaca dan merenungkan sabda Tuhan. Melalui sabda Tuhan hari ini kita diajak untuk :
Pertama, senantiasa setia mewartakan Sabda Tuhan dalam seluruh karya pelayanan kita baik atau tidak baik waktunya (Tim; 4:2). Seburuk apapun situasi yang kita hadapi bukanlah alasan untuk berhenti mewartakan Sabda Tuhan. Kita ditantang untuk keluar dari zona nyaman kehidupan kita agar Sabda Allah itu semakin dialami dan dihidupi oleh sesama saudara/i kita dan dengan demikian membawa berkat dan kekuatan bagi sesama yang kitalayani.
Kedua, kita diajak sekaligus ditantang untuk memberi dengan tulus. Saya sering sekali mendengar ungkapan yang tentu saja menurut saya bernada agak sinis “mana ada zaman segini gratis? Ini tentu saja mengungkapkan satu fakta bahwa kita hidup dalam dunia yang penuh perhitungan. Tetapi saya berbangga bahwa ditengah kehidupan seperti ini masih banyak orang yang dengan ketulusan memberiapa yang dimilikinya. Berkaitan dengan hal ini saya mau membagikan satu pengalaman kecil mengenai ketulusan hati.
Masih sangat hidup dalam ingatan saya satu pengalaman kecil di pedalaman Kalimantan. Ketika itu saya bersama satu pastor dan satu suster mengadakan perjalanan menuju beberapa stasi bagian hulu sungai Katingan. Untuk sampai kesana kami harus menempuhnya dua hari dan tentu menggunakan klotok (transportasi sungai untuk wilayah ini). Di tengah perjalanan klotok kami mengalami kerusakan, maka butuh diperbaiki. Siang itu kami sungguh sudah sangat lapar, kami mulai mengeluh. Di sebelah sungai saya melihat satu pondok yang sangat sederhana, lalu saya memberanikan diri melangkahkan kaki kesana. Saya menjumpai seorang ibu yang sudah agak tua sedang menumbuk padi.
Meskipun ibu itu tidak terlalu menghiraukan saya tetapi saya mencoba untuk mengajaknya berbicara, dan memang tidak terjadi sebuah dialog sebab ia tidak mengeluarkan satu katapun. Waktu saya hendak pamit, tiba-tiba ia masuk kedalam pondok lalu keluar lagi dan membawa sebuah piring dan di dalamnya ada dua buah pisang rebus lalu memberikannya kepada saya. Tentu rasa syukur saya tak terhingga selain karena saya memang lapar tentu juga bersyukur untuk ketulusan ibu ini serta ke pekaannya memahami situasi saya. Saya yakin ini berkat yang saya terima dari Tuhan, saya memberikan satu pisang itu untuk teman suster saya dan tentu pastornya tidak dapat karena tidak cukup. Dengan satu buah pisang dari kemurahan seorang ibu sederhana, saya bisa sedikit kuat melanjutkan perjalanan yang masih membutuhkan waktu setengah hari.
Saudara/i pencinta Sang sabda yang terkasih, bila kita mencermati situasi dunia hidup kita, di sana akan ditemukan banyak saudara/i mengalami kesulitan dalam hidup, mereka butuh didengarkan. Tugas kita adalah memberi hati dan telinga kita untuk mendengarkan mereka. Ketika banyak saudarada n saudari kita hidup dalam ketidakpastian akan masa depan, mereka membutuhkan kehadiran kita untuk mendukung dan meneguhkan kembali harapan mereka. Ketika banyak saudara/i kita mengalami penderitaan karena beban ekonomi yang menghimpit dan kesulitan lain, mereka membutuhkan kasih yang tulus untuk meringankan penderitaan mereka. Pada peringatan Hati tersuci Maria, kita memohon bantuan Tuhan agar teladan kesederhaan dan ketulusan Bunda Maria menjadi inspirasi bagi kita dalam perjuangan menghantar Tuhan kepada sesama.
Doa Peneguhan :
Allah Bapa yang Maha belas kasih, kami bersykur kepada-Mu untuk segala berkat dalam seluruh hidup kami. Semoga karena doa Bunda Maria yang hari ini kami peringati pestanya menghantar kami untuk semakin mendekatkan diri dengan-Mu dan dimampukan untuk menghantar sesama menjumpai Engkau dalam hidup, demi Kristus Tuhan dan pengantara kami, Amin.
Bagaimana menyelaraskan nilai-nilai iman sejati dengan kecanggihan art...
Pada hari Sabtu, 15 Oktober 2022 yang lalu, Komunitas Verbum Domini (K...
Bible Zoom-Youtube Live-Streaming diadakan lagi oleh Tim Pengurus Pusa...
Tim Pengurus Pusat Spiritualitas (Puspita) Sumur Yakub SVD-SSpS Indone...
Tim Pengurus Pusat Spiritualitas (Puspita) Sumur Yakub SVD-SSpS Indone...
Nama yang dipilih untuk sentrum ini adalah “Pusat Spiritualitas Sumur Yakub” yang mempunyai misi khusus yaitu untuk melayani, bukan hanya anggota tarekat-tarekat yang didirikan Santu Arnoldus Janssen saja tetapi untuk semua... selebihnya