Bacaan: Efesus 3:2-12, Lukas 12:39-48
Para Pencinta Sabda Allah ytk,
Salam jumpa melalui permenungan Alkitabiah ini. Ada rasa syukur tersendiri dalam hati bahwa saya boleh diperkenankan mengambil bagian dalam tugas pewartaan online melalui Website Pusat Spiritualitas Sumur Yakub ini.
Apa yang mau saya sharingkan di sini lebih tertuju pada pengalaman pribadi yakni bagaimana Tuhan dan Sabda-Nya mempengaruhi hidup dan karier saya serta perjuangan saya. Saya tidak tahu apakah hal yang saya ungkapkan di sini bisa menginspirasi saudara/I atau tidak, karena sharing saya ini lebih pada sapaan Tuhan melalui Sabda-Nya yang kurenungkan.
Perjalanan mendekatkan diri dengan Tuhan dan Sabda-Nya menghantar saya menemukan bahwa ketika kita sungguh memberi ruang secara tulus dan sungguh-sungguh membaca dan merenungkan Sabda Tuhan, maka kekuatan Sabda itu akan menjalar ke dalam diri kita, dan mempengaruhi hidup dan karier kita. Itulah yang saya rasakan dan alami, makanya menyantap Sabda Tuhan sudah menjadi bagian dari aktifitas harian saya.
Semakin mendekatkan diri dan merenungkan Sabda Tuhan, semakin menginspirasi diriku dan menyapku dalam relung hati saya setiap kali membacanya termasuk Sabda Tuhan hari ini. Injil dua hari ini menyapaku untuk merenungkan perlunya sikap waspada yang saya pahami dalam 2 konteks:
Pertama, dalam konteks hidup dan dunia karier. Dalam situasi hidup dan karier saya, permintaan Yesus untuk waspada mengingatkan saya pada pengalaman karierku di perusahaan yang Tuhan percayakan untuk kami jalankan bersama saudara/I yang terhimpun di dalamnya. Sejak Tax-Amnesti, kantor tempat saya kerja, mulai mengikuti sistem perpajakan yang benar, sesuai peraturan pemerintah. Walaupun profitnya menurun dan biaya meningkat, namun kami telah berupaya membuat laporan sesuai prosedur pemerintah seturut semboyan Orang Bijak Taat Pajak.
Awalnya sedikit kesal namun dari segi kenyaman menjalankan usaha, kesediaan kami mengikuti aturan pemerintah membuat kami merasa aman, tanpa perlu takut cemas bila terjadi inspeksi tiba-tiba karena apa yang kami lakukan di perusahaan sudah baik dan benar. Makanya ketika membaca Injil hari ini khususnya Lukas 12:40 Hendaklah kamu juga siap sedia, karena Anak Manusia datang pada saat yang tidak kamu sangkakan." Menumbuhkan sukacita tersendiri dalam diri dalam kaitan dengan urusan bayar pajak perusahaan kami karena sudah mengikuti aturan yang berlaku.
Kedua, sapaan Sabda Tuhan tentang waspada juga mengingatkan saya untuk senantiasa bersikap hati-hati terhadap segala bentuk penyesatan-penyesatan. Saya yakin setiap kita punya cara menghadapi situasi dunia dengan segala godaan dan tantangannya. Saya bersyukur 3 hal berikut ini cukup efektif daya perannya membantu saya dalam menghadapi situasi demikian karena berbasis pada Kitab Suci:
- Berupaya mencari dan memperdalam Kebenaran firman Tuhan. Dengan melakukan hal ini, baik secara pribadi maupun bersama di komunitas Kitab Suci, memerdekakan saya dari segala sesuatu dan memeliharaku agar tetap setia beriman pada Tuhan. Ada banyak teks Kitab Suci berbicara tentang hal ini. Saya sebutkan 3 teks yang sering menjadi sumber biblis untuk perjuangan rohani ini:
- Tetapi carilah dahulu Kerajaan Allah dan kebenarannya, maka semuanya itu akan ditambahkan kepadamu. (Matius 6:33)
- Sebab itu ambillah seluruh perlengkapan senjata Allah, supaya kamu dapat mengadakan perlawanan pada hari yang jahat itu dan tetap berdiri, sesudah kamu menyelesaikan segala sesuatu. Dan terimalah ketopong keselamatan dan pedang Roh, yaitu firman Allah, dalam segala doa dan permohonan. Berdoalah setiap waktu di dalam Roh dan berjaga-jagalah di dalam doamu itu dengan permohonan yang tak putus-putusnya untuk segala orang Kudus, (Ef.6:13-17-18)
- "Jikalau kamu tetap dalam firman-Ku, kamu benar-benar adalah murid-Ku dan kamu akan mengetahui kebenaran, dan kebenaran itu akan memerdekakan kamu." (Yohanes 8:31-32)
- Berusaha tetap tekun dalam doa sambil mengucapkan syukur.
- Karena itu hendaklah kamu saling mengaku dosamu dan saling mendoakan, supaya kamu sembuh. Doa orang yang benar, bila dengan yakin didoakan, sangat besar kuasanya (Yakobus 5:16).
- Tetaplah berdoa. Mengucap syukurlah dalam segala hal, sebab itulah yang dikehendaki Allah di dalam Kristus Yesus bagi kamu (1Tesalonika 5:17-18).
- Berupaya mengamalkan iman dan sabda Tuhan yang telah didalami. Upaya sebisa mungkin mewujudkan iman dan Sabda Tuhan yang telah direnungkan dalam perbuatan kasih nyata kepada sesama mendatangkan kebahagiaan dan sukacita tersendiri, sehingga membuat kita tidak mudah tergiur dengan hal-hal duniawi. Aksi nyata yang demikian akan kita lakukan bukan karena terpaksa melainkan dengan penuh sukacita.
Demikian sharing saya, kiranya bermanfaat bagi saudara-saudari sekalian dalam upaya merenungkan kehidupan kita bersama Tuhan dan Sabda-Nya yang kita akui sebagai penuntun langkah hidup kita. Tuhan menyertai kita selalu.
Oleh Ng Veronica (Yuhua), dari Paroki St. Marinus Yohanes Kenjeran Surabaya
